Tue 6-May-2025

Dr. Usamah Al-Asyqar

Dr. Usamah Al-Asyqar

Arab Terburu-buru Normalisasi dengan Israel ?

Di level pengetahuan gelombang normalisasi mendatang terbentuk oleh satu visi yang dianut oleh sebagian negara-negara Arab. Visi itu dibangun di atas kaidah dan rumusan “menentukan siapa musuh strategis”; Iran dan gerakan-gerakan Islam politik. Israel tak lagi masuk dalam daftar musuh strategis. Berdasarkan visi ini maka titik kesamaan antara negara-negara Arab itu dengan entitas Israel adalah ambisi menghancurkan dua musuh ini. Ini mengharuskan kerjasama strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Lantas dimana isu Palestina?

Propaganda Busuk Zionis Saat Balfour Dideklarasikan

Di bawah ini adalah sampel propaganda licik ketua delegasi zionis di Palestina di masa penjajahan mandataris Inggris pertama (di Palestina) Dr. Hayem Wizman dan statemen pilihannya untuk meyakinkan warga Palestina dan Arab yang bertujuan normalisasi hubungan dengan zionis. Sampai saat ini statemen yang disampaikan bersamaan dengan deklarasi Janji Balfour yang sial itu menjadi teori dan konsep yang terus didiskusikan pegiat media;

Tentang Gaun Zionis Bermotif Kubah Shakrah

Mungkin aneh sekali seorang Menteri Kebudayaan Zionis Israel memamerkan gaun di sebuah pameran internasional yang dikenakan dengan motiv Islami (kubah emas Sokhroh) yang sangat popular dimana tak seorang pun muslim di dunia ini bodoh terhadap simbol tersebut. Sebab itu tanpaknya promosi terhadap warisan Islam yang kuat di kota Al-Quds.

Peres Presiden Asal Polandia Penebar ‘Perdamaian’ Berdarah-darah

Peres diyakini publik zionis sebagai rajawali. Nama asli berbahasa Polandia Symon Persky berubah menjadi Simon Peres setelah masuk dalam organisasi zionis internasional sosialis semasa masih kecil. Setelah ia menjadi presiden sosialis internasional. Semua program yang dijalankannya adalah mewujudkan tujuan-tujuan zionisme berdasarkan prinsip sosialisme. Peres mengklaim komposisi social dan peradaban yahudi berbeda dengan bangsa lainnya sehingga ia tidak mampu membaur dengan masyarakat lain.